BAB
I
PENGERTIAN,
MANFAAT, DAN FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN
Kemajuan
teknologi sangat berpengaruh terhadap
perkembangan pendidikan di sekolah. Terutama pada penggunaan alat-alat atau
media pendidikan. Hal itu membuat pembelajaran menjadi lebih efektif dan
efesien. Tidak hanya itu, perkembangan pendidikan di sekolah semakin lama
semakin mengalami perubahan dan mendorong berbagai usaha perubahan.
Saat
ini, pembelajaran di sekolah mulai disesuaikan dengan perkembangan teknologi
informasi. Hal itu menyebabkan terjadi perubahan dan pergeseran paradigma
pendidikan.
Media adalah sebuah
alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997). Media pembelajaran
adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan
pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara pelajaran, pengajar,
dan bahan ajar.
Asosiasi teknologi dan
Komunikasi pendidikan (Association of
Education and Communication Technology) di Amerika, membatasi media sebagai
segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau
informasi. National Education Association
(NEA), mengatakan bahwa “media” adalah bentuk-bentuk komunikasi baik cetak
maupun audio-visual serta peralatannya. Gagne (1970), mengatakan bahwa media
adalah berbagai jenis komponen atau sumber belajar dalam lingkungan pembelajar
yang dapat merangsang pembelajar untuk belajar. Briggs (1970), mengatakan media
adalah segala wahana atau alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta
merangsang pembelajar untuk belajar. Schramm, mengatakan media adalah teknologi
pembawa informasi atau pesan instruksional. Y. Miarso, mengatakan bahwa media
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemajuan pembelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar pada diri pembelajarnya.
Berdasarkan pendapat
para ahli diatas, dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran adalah sarana pendidikan yang dapat digunakan
sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan
efesiensi dalam mencapai tujuan pengajaran. Berdasarkan pengertian-pengertian
tersebut, ada empat substansi media pembelajaran secara umum, yaitu bentuk
saluran, jenis komponen dalam lingkungan pembelajar, bentuk alat fisik, dan
bentuk-bentuk komunikasi.
Adapun tujuan media
pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran, yaitu mempermudah proses
pembelajaran di kelas, meningkatkan efisiensi proses pembelajaran, menjaga
relevansi antara materi pembelajaran dengan tujuan belajar, dan membantu
konsentrasi pembelajaran dalam proses pembelajaran.
Sedangkan manfaat media
pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, yaitu pengajaran
lebih menarik perhatian pembelajar, bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya,
metode pembelajaran bervariasi, dan pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan
belajar.
Tidak semua media
pembelajaran cocok digunakan dalam proses pembelajaran, untuk itu perlu
dilakukan pertimbangan dalam memilih media supaya penggunaan media pembelajaran
tersebut benar dan tepat. Adapun media yang dipilih harus disesuaikan dengan
tujuan pengajaran, bahan pelajaran, metode mengajar, tersedia alat yang
dibutuhkan, pribadi pengajar, minat dan kemampuan pembelajar, dan situasi
pengajaran yang sedang berlangsung.
Media pembelajaran
berfungsi untuk merangsang pembelajaran dengan (1) Menghadirkan obyek
sebenarnya dan obyek yang langkah, (2) Membuat duplikasi dari obyek yang
sebenarnya, (3) Membuat konsep abstrak ke konsep konkret, (4) memberi kesamaan
persepsi, (5) Mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah, dan jarak, (6)
Menyajikan ulang informasi secara konsisten, dan (7) Memberi suasana belajar
yang tidak tertekan, santai, dan menarik, sehingga dapat mencapai tujuan.
Livie
dan Lentz (1982) mengemukakan bahwa ada empat fungsi media pembelajaran yang
khususnya pada media visual, yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi
kognitif, dan fungsi kompensatoris.
Fungsi atensi berarti media visual merupakan inti, menarik, dan
mengarahkan perhatian pembelajar untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang
berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi
pelajaran. Fungsi afektif maksudnya, media visual dapat terlihat dari tingkat
kenikmatan pembelajar ketika belajar membaca teks bergambar. Fungsi kognitif
bermakna media visual mengungkapkan bahwa lambang visual memperlancar
pencapaian tujuan untuk memahami dan mendengar informasi atau pesan yang
terkandung dalam gambar. Sedangkan fungsi kompensatoris artinya media visual
memberikan konteks untuk memahami teks membantu pembelajar yang lemah dalam
membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatkannya
kembali.
sumber: Hujair AH Sanaky, Media Pembelajaran, 2011, Kaukaba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar