Minggu, 16 Desember 2012

Mengkritik/Memuji





Desi (06101002020)

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengkritik/memuji:

1. Objektivitas
Menilai yang didalamnya terdapat kegiatan memuji dan mengkritik harus disampaikan dengan objektif, tanpa memihak.

2. Bahasa yang lugas dan santun 
Penyampaian kritik maupun pujian sebaiknya disampaikan dengan bahasa yang lugas dan penuh kesantunan. Hal itu dimaksudkan agar pihak yang diberi kritik bisa menerima kritik itu.
Bahasa yang santun ditandai oleh:
•Kosakata yang dipilih tidak menimbulkan konotasi negatif
•Tidak melukai perasaan orang
•Tidak menggunakan ungkapan kasar, jorok, dan tabu pada masyarakat tertentu.

Perhatikan contoh berikut.
  1. lagu-lagu bertema cinta kaum muda menimbulkan mental yang cengeng sang penulis lirik lagu.
  2. Lagu-lagu bertema kaum muda berjumlah amat banyak. Jadi, penulis lirik lagu harus berusaha menemukan tema kehidupan yang lebih variatif.
  • Pada kalimat (1), kritik disampaikan dengan pilihan kata yang menimbulkan kesan menyepelehkan penulis lirik lagu dan kurang sopan. Kelompok kata menimbulkan kesan mental yang cengeng dapat menyinggung perasaan penulis lirik lagu. 
  • Pada kalimat (2), kritik disampaikan dengan cara yang lebih sopan. Pengkritik terlebih dahulu menunjukkan fakta yang cukup, sekaligus memberikan anjuran secara halus dengan mengatakan harus berusaha menemukan. 
  • sumber:  
  • *Nurhadi, dkk. 2005. Bahasa dan Sastra Indonesia. Malang: Penerbit Erlangga
    *Maryati dan Sutopo. 2008. 
    Bahasa dan Sastra Indonesia 3. Jakarta: Penerbit Pusat Pembukuan DEPDIKNAS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar