1.
Model
Arisan
Media yang digunakan:
Ø Buat
kartu ( 5 x 5 cm) sebanyak jumlah siswa untuk menulis soal.
Ø Buat
kartu (10 x 10 cm) sebanyak jumlah siswa untuk menulis jawaban.
Ø Wadah
atau tempat untuk menaruh kartu-kartu tersebut.
Langkah-langkah:
a.
Bentuk kelompok + 4 orang setiap kelompok
secara heterogen.
b.
Kertas jawaban dibagikan
pada siswa, masing-masing 1 kartu soal digulung dan dimasukkan ke dalam
wadah/tempat.
c.
Wadah yang telah berisi
gulungan soal dikocok, kemudian salah satu dikeluarkan/diambil. Selanjutnya
dibacakan agar dijawab oleh siswa yang memegang kartu jawaban.
d.
Apabila jawaban benar maka siswa dipersilakan tepuk
tangan atau yel-yel lainnya.
e.
Setiap jawaban yang benar diberi poin 1 sebagai
nilai kelompok sehingga nilai total kelompok merupakan penjumlahan poin dari
para anggotanya.
f.
Dan seterusnya.
2. Model
Artikulasi
Langkah-langkah:
a.
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
b.
Guru menyajikan materi pembelajaran.
c.
Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah
kelompok berpasangan dua orang.
d.
Suruhlah seorang dari pasangan itu menceritakan
materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat
catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya.
e.
Suruh siswa secara bergiliran/diacak menyampai-kan
hasil dialog dengan teman pasangannya
f.
Guru mengulangi/
menjelaskan kembali materi yang belum dipahami siswa
g.
Simpulan/penutup.
3. Model
Bertukar Pasangan
Langkah-langkah:
a.
Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru biasanya
menunjukkan pasangannya atau siswa menunjuk pasangannya).
b.
Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas
dengan pasangannya.
c.
Setelah selesai, setiap pasangan bergabung dengan
satu pasangan yang lain.
d.
Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan
masing-masing, pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mengukuhkan jawaban
mereka.
e.
Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan
kemudian dibagikan kepada pasangan semula.
4. Model
Consept Sentense
Langkah-langkah:
a.
Guru menyampaikan tujuan.
b.
Guru menyajikan materi secukupnya.
c.
Guru membentuk kelompok yang anggotanya 4-5 orang
secara heterogen
d.
Menyajikan beberapa kata ‘KUNCI’ sesuai materi yang
disajikan
e.
Setiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat
dengan menggunakan minimal 4 kata kunci setiap kalimatnya
f.
Hasil diskusi kelompok, didiskusikan lagi secara
pleno yang dipandu guru
g.
Simpulan/penutup
5. Model
Cooperatif Script
Langkah-langkah:
a.
Guru membagi siswa untuk berpasangan
b.
Guru membagi wacana/materi kepada setiap pasangan
untuk dibaca dan membuat ringkasan.
c.
Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama
berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
d.
Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin,
dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sedangkan pendengar:
· Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap.
· Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya
atau dengan materi lainnya
e.
Bertukar peran,
semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan
seperti di atas.
f.
Simpulan dari siswa dan guru.
g.
Penutup.
6. Model
Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis (Cooperatif
Integrated Reading and Composition)
Langkah-langkah:
a.
Membentuk kelompok yang anggotanya 4-5 orang yang
secara heterogen
b.
Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik
pembelajaran
c.
Siswa bekerjasama saling membacakan dan menemukan
ide pokok dan memberikan tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada
selembar kertas
d.
Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok
e.
Siswa diminta menulis wacana serupa dengan tema
wacana yang telah dibicarakan
f.
Guru dan siswa membuat kesimpulan bersama
g.
Penutup
7. Model
Course Review Horay
Langkah-langkah:
a.
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b.
Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
c.
Memberikan kesempatan siswa tanya jawab
d.
Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak
9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera
masing-masing siswa
e.
Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis
jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan,
kalau benar diisi tanda benar (V) dan jika salah diisi dengan tanda silang (X)
f.
Siswa yang sudah mendapat tanda (V) harus segera berteriak
horay atau yel-yel lainnya.
g.
Nilai siswa dihitung dari jawaban benar dan jumlah
horay yang diperoleh
h.
Penutup
8. Model
Debat (Debate)
Langkah-langkah:
a.
Guru
membagi dua kelompok peserta debat, yang terdiri satu pro dan yang lainnya
kontra
b.
Guru
memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh kedua kelompok
c.
Setelah
selesai membaca materi. Guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk
berbicara saat itu, selanjutnya ditanggapi atau dibalas oleh kelompok kontra
demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya
d.
Sementara
siswa menyampaikan gagasannya guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan
di papan tulis, sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi
e.
Guru menambah konsep/ide yang belum terungkap
f.
Dari data-data di papan tersebut, guru mengajak
siswa membuat simpulan/rangkuman yang mengacu pada tujuan yang ingin dicapai.
9. Model
Decision Making
Langkah-langkah:
a. Guru menginformasikan
tujuan dan perumusan masalah
b. Secara klasikal
tayangkan gambar, wacana atau kasus permasalahan yang sesuai dengan materi
pelajaran atau kompetensi yang diharapkan
c. Buatlah pertanyaan agar
siswa dapat merumuskan permasalahan sesuai dengan gambar, wacana atau kasus
yang disajikan
d. Secara kelompok siswa
diminta mengidentifikasikan permasalahan dan membuat alternatif pemecahannya
e. Secara kelompok/individu
siswa diminta mengidentifikasi permasalahan yang terdapat di lingkungan sekitar
siswa yang sesuai dengan materi yang dibahas dan cara pemecahannya
f. Secara kelompok/
individu siswa diminta mengemukakan alasan mereka memilih alternatif tersebut
g. Secara kelompok/individu siswa diminta
mencari penyebab terjadinya masalah tersebut
h. Secara kelompok/individu siswa diminta
mengemukakan tindakan untuk mencegah terjadinya masalah tersebut
10. Model
Examples Non Examples
Langkah-langkah:
a. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai
dengan tujuan pembelajaran
b. Guru menempelkan gambar/wacana di papan atau
ditayangkan lewat OHP
c. Guru memberikan petunjuk dan memberi
kesempatan pada siswa untuk memperhatikan gambar/wacana
d. Melalui diskusi kelompok, siswa diminta untuk
menganalisis dan mendeskripsikan/menginterpretasikan tugas tersebut
e. Hasil diskusi dari analisa gambar tersebut
dicatat pada kertas, dan setiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil
diskusi
f. Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru
mulai menjelaskan materi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
g. Simpulan/penutup
Catatan:
o
Mengupayakan
siswa belajar aktif
o
Belajar
dari pengalaman siswa
o
Pembelajaran
kontekstual
11. Model Group
Investigation
Langkah-langkah:
a. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok
heterogen
b. Guru menjelaskan maksud
pembelajaran dan tugas kelompok
c. Guru memanggil
ketua-ketua kelompok untuk membahas satu materi yang berbeda setiap kelompoknya
d. Masing-masing kelompok membahas materi yang
sudah ada secara kooperatif berisi penemuan
e. Setelah selesai diskusi, ketua kelompok
sebagai juru bicara menyampaikan hasil pembahasan kelompoknya
f. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus
memberi simpulan
g. Evaluasi/penutup
12. Model Group to Group Exchange
Langkah-langkah:
a. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok
heterogen, diusahakan tugas masing-masing kelompok berbeda
b. Berikan cukup waktu untuk berdiskusi dan
mempersiapkan bagaimana mereka dapat menyajikan topik yang telah mereka
kerjakan
c. Bila diskusi telah selesai, mintalah kelompok
memilih juru bicaranya. Undanglah setiap juru bicara menyampaikan kepada
kelompok lain
d. Setelah presentasi singkat, doronglah peserta
didik bertanya pada presenter atau tawaran pandangan mereka sendiri. Biarkan anggota juru bicara
kelompok menanggapi
e. Lanjutkan sisa presentasi agar setiap
kelompok memberikan informasi dan merespon pertanyaan juga komentar peserta.
Bandingkan dan bedakan pandangan serta informasi yang saling ditukarkan.
13. Model
Lingkaran Kecil-Lingkaran Besar (Inside-Outside-Circle)
Siswa
saling membagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda
dengan singkat dan teratur.
Langkah-langkah:
a. Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran
kecil dan menghadap keluar
b. Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di
luar lingkaran pertama, menghadap ke dalam
c. Dua siswa yang berpasangan dari lingkaran
kecil dan besar berbagi informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua
pasangan dalam waktu yang bersamaan.
d. Kemudian siswa berada di
lingkungan kecil diam di tempat, sementara siswa yang berada di lingkaran besar
bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam, sehingga masing-masing siswa
mendapat pasangan baru.
e. Sekarang giliran siswa
berada di lingkungan besar yang membagi informasi. Demikian seterusnya.
14. Model
Jigsaw
Langkah-langkah:
a. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, setiap
kelompok beranggotakan 3-5 siswa
b. Setiap kelompok diberi tugas sejumlah anggota
kelompok (tiap siswa dalam kelompok mendapat tugas yang berbeda)
c. Tiap siswa dalam kelompok membaca bagian
tugas yang diperoleh
d. Guru memerintah siswa yang mendapat tugas
yang sama untuk berkumpul membentuk kelompok baru (kelompok ahli) mendiskusikan
tugas yang sama
e. Setiap siswa hendaknya memahami dan mencatat
hasil diskusinya untuk dilaporkan dalam kelompok asal
f. Setelah selesai sebagai tim ahli tiap anggota
kembali ke kelompok asal dan bergantian menyampaikan hasil diskusinya kepada
teman lain dalam kelompoknya tentang tugas yang mereka kuasai secara bergilir
g. Setelah seluruh siswa selesai melaporkan,
guru menunjuk salah satu kelompok untuk menyampaikan hasilnya, kelompok lain
menanggapi dan guru mengklarifikasi jawaban yang kurang sempurna
h. Simpulan bersama guru dan siswa
15. Model
Kepala Bernomor (Numbered Heads Together)
Langkah-langkah:
a. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa
dalam setiap kelompok mendapat nomor kepala
b. Guru memberikan tugas, diupayakan setiap
kelompok mendapat tugas yang berbeda, dan masing-masing kelompok mengerjakannya
c. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar,
tiap anggota kelompok mencatat hasil diskusi
d. Setiap anggota kelompok memiliki tanggung jawab
dan kesempatan yang sama untuk melaporkan hasil diskusinya
e. Guru memanggil salah satu nomor siswa dalam
kelompok tertentu untuk melaporkan hasil diskusinya
f. Tanggapan dari teman yang lain dalam
kelompoknya, kemudian dapat disempurnakan dari kelompok lain
g. Selanjutnya guru menunjuk nomor yang lain di
kelompok lain dengan tugas yang berbeda
h. Simpulan/klarifikasi guru
16. Model
Kepala Bernomor Struktur
Langkah-langkah:
a. Siswa dibagi dalam kelompok, dan setiap siswa
mendapat nomor kepala
b. Penugasan diberikan kepada setiap siswa
berdasarkan nomornya terhadap tugas yang berangkai. Misalnya: Siswa nomor satu
bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga
melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya.
c. Jika perlu, guru bisa menyuruh kerjasama
antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama
beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa
dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerjasama
mereka
d. Laporan hasil kelompok dan tanggapan dari
kelompok yang lain
e. Simpulan
Catatan:
o
Mengupayakan
siswa belajar aktif
o
Teknik Cooperatif Learning
o
Guru
dapat memodifikasi
17. Model
Mencari Pasangan (Make-A Match)
Langkah-langkah:
a. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi
beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu
jawaban
b. Setiap siswa mendapat satu buah kartu
c. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu
yang dipegang
d. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai
kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban)
e. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya
sebelum batas waktu diberi poin
f. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar
tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari siswa yang lain
g. Demikian seterusnya
h. Simpulan
i. Penutup
18. Model
Pemetaan Pikiran (Mind Mapping)
Sangat
baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif
jawaban.
Langkah-langkah:
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin
dicapai
b. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang
akan ditanggapi oleh siswa. Sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif
jawaban
c. Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
d. Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat
alternatif jawaban hasil diskusi
e. Setiap kelompok (atau diacak kelompok
tertentu) membacakan hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan
mengelompokkan sesuai kebutuhan guru
f. Dari data-data di papan siswa diminta membuat
kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru
19. Model
Picture and Picture
Langkah-langkah:
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin
dicapai
b. Menyajikan materi sebagai pengantar
c. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar
yang berkaitan dengan materi yang disajikan
d. Guru menunjuk/memanggil siswa secara
bergantian untuk memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
e. Guru menanyakan
alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
f. Dari alasan/urutan
gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi
yang ingin dicapai
g. Simpulan/rangkuman
20. Model
Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem
Based Introduction /PBI)
Model
ini memusatkan pada masalah kehidupannya yang bermakna bagi siswa, peran guru
menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan dan
dialog.
Langkah-langkah:
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,
menjelaskan sarana yang dibutuhkan, memotivasi siswa untuk terlibat dalam
aktivitas pemecahan masalah yang dipilih
b. Guru membantu siswa merumuskan dan
mengorganisasikan tugas yang berhubungan dengan masalah yang dipilih
(menetapkan topik, tugas, jadwal, dll)
c. Guru memantau siswa untuk mengumpulkan
informasi yang diperlukan, melaksanakan eksperimen atau penelitian untuk
mendapat data yang akurat, pengumpulan data, analisa data untuk menguji
hipotesa, atau mendeskripsikan temuan yang diperoleh (refleksi, atau evaluasi)
terhadap penelitian yang mereka rencanakan
d. Guru membantu siswa dalam menyusun laporan
dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
21. Model
Role Playing
Langkah-langkah:
a. Guru menyiapkan/menyusun skenario yang akan
ditampilkan
b. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari
skenario sebelum berlangsungnya pembelajaran
c. Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya
5 orang
d. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang
ingin dicapai dalam pembelajaran
e. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk
untuk melakukan skenario yang sudah dipersiapkan
f. Masing-masing siswa duduk dikelompoknya
masing-masing sambil memperhatikan/mengamati skenario yang sedang diperagakan
g. Setelah selesai dipentaskan, masing-masing
siswa diberikan kertas sebagai lembar kerja untuk membahas
h. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil
kesimpulannya
i. Guru memberikan simpulan secara umum
j. Evaluasi
k. Penutup
22. Model
Scrambel
Media
yang digunakan:
Ø Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan TPK
Ø Buat jawaban yang diacak hurufnya
Langkah-langkah
:
a. Guru menyajikan materi yang sesuai dengan
materi
b. Membagikan lembar kerja sesuai contoh
Contoh:
Susunlah
huruf-huruf pada kolom B sehingga merupakan kata kunci (jawaban) dari pertanyaan
kolom A!
A
1.
.....
merupakan Ibu Kota Indonesia.
2.
Nilai
mata uang Indonesia adalah .....
3.
Palembang
terletak di pulau .....
4.
Yogyakarta
terkenal dengan sebutan kota .....
5.
Sungai
..... terletak di Kota Palembang.
|
B
1.
KARTAJA
2.
PIRUAH
3.
MASUTERA
4.
DEGUG
5.
SIUM
|
23. Model
Snowball Throwing
Langkah-langkah:
a. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
b. Guru membentuk kelompok-kelompok dan
memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang
materi
c. Masing-masing ketua kelompok kembali ke
kelompoknya, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada
temannya
d. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu
lembar kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi
yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok
e. Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola
dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama + 5 menit
f. Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan
diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam
kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian
g. Guru memberikan kesimpulan
h. Evaluasi
i. Penutup
24. Model
Student Facilitator and Explaining
Siswa
mempresentasikan ide/pendapat pada rekan peserta lainnya.
Langkah-langkah:
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin
dicapai
b. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
c. Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan
kepada pesarta lainnya baik melalui bagan/peta konsep maupun yang lainnya
d. Guru menyimpulkan
ide/pendapat dari siswa
e. Guru menerangkan semua
materi yang disajikan saat itu
f. Penutup
25. Model
Tim Siswa - Kelompok Prestasi (Student
Teams- Achievement Division)
Langkah-langkah:
a. Membentuk kelompok yang beranggotakan 3-5
orang secara heterogen
b. Guru menyajikan materi pelajaran
c. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk
dikerjakan anggota kelompok yang menguasai diminta menjelaskan pada anggota
lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti/memahami
d. Guru memberikan kuis/pertanyaan kepada
seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu
e. Guru memberi evaluasi
f. Simpulan
26. Model
Take and Give
Media
yang digunakan:
Ø Buat kartu ukuran + 10 x 15 cm untuk
sejumlah siswa, setiap kartu berisi sub materi (yang berbeda dengan kartu
lainnya, materi sesuai dengan kompetensi)
Ø Kartu kontrol sejumlah siswa

Langkah-langkah:
a. Siapkan kelas sebagaimana mestinya
b. Jelaskan materi sesuai kompetensi + 45
menit
c. Untuk memantapkan penguasaan siswa, setiap
siswa diberi masing-masing satu kartu untuk dipelajari (dihapal) lebih kurang 5
menit
d. Semua siswa disuruh berdiri dan mencari
pasangan untuk saling menginformasikan materi sesuai kartu masing-masing, dan
setiap siswa harus mencatat nama pasangannya pada kartu kontrol
e. Demikian seterusnya sampai setiap peserta
dapat saling memberi dan menerima materi masing-masing
f. Untuk mengevaluasi keberhasilan, berikan
siswa pertanyaan yang sesuai dengan kartunya (kartu orang lain)
g. Simpulan
27. Model
Talking Stik
Langkah-langkah:
a. Guru menyiapkan sebuah tongkat
b. Guru menyampaikan materi pokok yang akan
dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan
mempelajari materi pada buku pegangannya atau buku paketnya
c. Setelah selesai membaca buku dan
mempelajarinya, lalu menyuruh siswa untuk menutup bukunya
d. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada
siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat
tersebut harus menjawabnya. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa
mendapat bagian untuk menjawab pertanyaan dari guru
e. Guru memberikan kesimpulan
f. Evaluasi
g. Simpulan
28. Model
Tebak Kata
Media
yang digunakan:
Ø Buat kartu ukuran 10 x 10 cm dan isilah
ciri-ciri atau kata-kata lainnya yang mengarah pada jawaban (istilah) pada
kartu yang ingin ditebak.
Ø Buat kartu ukuran 5 x 2 cm untuk menulis
kata/istilah yang mau ditebak. Kartu ini nanti dilipat dan ditempel pada
dahi/diselipkan di telinga.
Langkah-langkah:
a. Jelaskan materi + 45 menit
b. Suruhlah siswa berdiri di depan kelas dan
berpasangan
c. Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10
x 10 Cm yang nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa lainnya diberi
kartu berukuran 5 x 2 Cm yang isinya tidak boleh dibaca (dilipat) kemudian
ditempelkan di dahi atau diselipkan di telinga
d. Sementara siswa yang membawa kartu 10 x 10 Cm
membacakan kata-kata yang tertulis didalamnya. Sementara pasangannya menebak
apa yang dimaksud pada kartu 10 x 10 Cm. Jawab dengan tepat dan sesuai yang
tertulis pada kartu yang ditempel di dahi
e. Apabila jawabannya tepat (sesuai yang
tertulis pada kartu) maka pasangan ini boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu
yang telah ditetapkan boleh mengarahkan dengan kata-kata lain asal jangan
langsung memberi jawabannya
f. Dan seterusnya sampai selesai
g. Penutup dan simpulan
29. Model
Think Pair and Share
Langkah-langkah:
a. Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi
yang ingin dicapai
b. Siswa diminta untuk berfikir tentang
materi/permasalahan yang disampaikan oleh guru
c. Siswa diminta berpasangan dengan teman
sebelahnya dan mengutarakan hasil pemikirannya masing-masing
d. Guru memimpin pleno kecil diskusi, dan setiap
kelompok mengemukakan hasil diskusinya
e. Berawal dari kegiatan tersebut mengarahkan
pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan
para siswa
f. Penutup dan simpulan
30. Model
Word Square
Media yang digunakan:
Ø Buat kotak sesuai keperluan
Ø Buat kotak sesuai dengan materi
Langkah-langkah:
a. Sampaikan materi sesuai kompetensi
b. Bagikan lembar kegiatan sesuai contoh
c. Siswa disuruh menjawab soal kemudian
mengarsir huruf dalam kotak sesuai jawaban
d. Berikan poin setiap jawaban dalam kotak.
31. Model
Kepala Bernomor Struktur
Langkah-langkah:
a. Siswa dibagi dalam kelompok, dan setiap siswa
mendapat nomor kepala
b. Penugasan diberikan kepada setiap siswa
berdasarkan nomornya terhadap tugas yang berangkai. Misalnya: Siswa nomor satu
bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga
melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya.
c. Jika perlu, guru bisa menyuruh kerjasama
antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama
beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa
dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerjasama
mereka
d. Laporan hasil kelompok dan tanggapan dari
kelompok yang lain
e. Simpulan
32. Model
Group Investigation
Langkah-langkah :
a. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok
heterogen
b. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan
tugas kelompok
c. Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi
tugas sehingga satu kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari
kelompok lain
d. Masing-masing kelompok membahas materi yang
sudah ada secara kooperatif berisi penemuan
e. Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara,
ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok
f. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus
memberi kesimpulan
g. Evaluasi
h. Penutup
33. Model
Explicit Intruction (Pengajaran
Langsung)
Pembelajaran
langsung khusus dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan
proseduran dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangklah
Langkah-langkah :
a. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
b. Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan
c. Membimbing pelatihan
d. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
e. Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan
34. Model
Demonstration
(Khusus materi yang
memerlukan peragaan atau percobaan misalnya Gussen)
Langkah-langkah
:
a. Guru menyampaikan TPK
b. Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang
akan dismpaikan
c. Siapkan bahan atau alat yang diperlukan
d. Menunjukan salah seorang siswa untuk
mendemontrasikan sesuai skenario yang telah disiapkan
e. Seluruh siswa memperhatikan demontrasi dan
menganalisa
f. Tiap siswa atau kelompok mengemukakan hasil
analisanya dan juga pengalaman siswa didemontrasikan
g. Guru membuat kesimpulan
35. Model
Coplette Sentense
Media yang
digunakan:
Ø Siapkan blangko isian berupa paragraf yang
kalimatnya belum lengkap
Langkah-langkah :
a. Guru menyampaikan yang ingin dicapai
b. Menyampaikan materi secukupnya atau peserta
disuruh membacakan buku atau model dengan waktu secukupnya
c. Bentuk kelompok 2 atau 3 orang secara
heterogen
d. Bagikan lembar kerja berupa paragraf yang
kalimatnya belum lengkap (lihat contoh)
e. Peserta diharap berdiskusi untuk melengkapi
kalimat dengan kunci jawaban yang tersedia
f. Bicarakan bersama-sama anggota kelompok
g. Setelah jawaban benar yang salah diperbaiki.
Tiap peserta disuruh membaca berulang-ulang sampai mengerti atau hapal
h. Kesimpulan
36. Model
Time Token Arends 1998
Struktur yang dapat
digunakan untuk mengajarkan keterampilan sosial, untuk menghindari siswa mendominasi
pembicaraan atau siswa diam sama sekali
Langkah-langkah :
a. Kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi (cooperative learning / CL)
b. Tiap siswa diberi kupon berbicara dengan
waktu ± 30 detik. Tiap siswa diberi sejumlah nilai sesuai waktu keadaan
c. Bila telah selesai bicara kopon yang dipegang
siswa diserahkan. Setiap bebicara satu kupon
d. Siswa yang telah habis kuponnya tak boleh
bicara lagi. Yang masih pegang kupon harus bicara sampai kuponnya habis
e. Dan
seterusnya
37. Model
Pair Cheks Spencer Kagen 1993
Langkah-langkah:
a.
Bekerja
berpasangan
Bentuk tim dalam pasangan-pasangan dua siswa
dalam pasangan itu mengerjakan soal yang
pas sebab semua itu akan membantu melatih
b.
Pelatih
mengecek
Apabila patner
benar pelatih memberi kupon
c.
Bertukar
peran
Seluruh patner bertukar peran dan mengurangi
langkah 1 – 3
d.
Pasangan
mengecek
Seluruh pasangan tim kembali bersama dan membandingkan jawaban
e.
Penegasan
guru
Guru
mengarahkan jawaban /ide sesuai konsep
38. Model
Keliling Kelompok
Masing-masing
anggota kelompok mendapat kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan
mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota lainnya
Langkah-langkah:
a. Salah satu siswa dalam masing-masing kelompok
menilai dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai tugas yang sedang
mereka kerjakan
b. Siswa berikutnya juga ikut memberikan
kontribusinya
c. Demikian seterusnya giliran bicara bisa
dilaksanakan arah perputaran jarum jam atau dari kiri ke kanan
39. Model
Tari Bambu
Agar siswa saling berbagi informasi pada saat
yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dalam waktu singkat secara teratur
strategi ini cocok untuk materi yang membutuhkan pertukaran pengalaman pikiran
dan onformasi antar siswa
Langkah-langkah:
a. Separuh kelas atau seperempat jika jumlah
siswa terlalu banyak berdiri berjajar. Jika ada cukup ruang mereka bisa
berjajar di depan kelas. Kemungkinan lain adalah siswa berjajar di sela-sela
deretan bangku. Cara yang kedua ini akan memudahkan pembentukan kelompok karena
diperlukan waktu relatif singkat.
b. Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap
jajaran yang pertama
c. Dua siswa yang berpasangan dari kedua jajaran
berbagi sinformasi.
d. Kemudian satu atau dua siswa yang berdiri di
ujung salah satu jajaran pindah ke ujung lainnya di jajarannya. Jajaran ini
kemudian bergeser. Dengan cara ini masing-masing siswa mendapat pasangan yang
baru untuk berbagi. Pergeseran bisa dilakukan terus sesuai dengan
kebutuhan
40. Model
Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray)
Memberi kesempatan kepada kelompok untuk
membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lainnya.
Langkah-langkah:
a. Setelah selesai, dua orang dari masing-masing
bertamu kedua kelompok yang lain.
b. Dua orang yang tinggal dalam kelompok
bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka.
c. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok
mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain.
d. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja
mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar